Tata Kerja, Prosedur Kerja dan Sistem Kerja
Dalam mengartikan tata kerja, prosedur dan sistem
kerja akan kita pisahkan pengertian untuk masing-masing supaya jelas dalam
memahaminya.
-Tata kerja : adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur sebuah pekerjaan agar terlaksana
dengan baik dan efisien
-Prosedur kerja : tahapan dalam tata kerja tentang bagaimana mengelola sebuah pekerjaan, yang
mengandung pengertian tentang apa, untuk apa, dan bagaiman pekerjaan harus
diselesaikan
-Sistem kerja : adalah satu kesatuan antara tata kerja dan prosedur kerja sehingga membentuk
suatu pola yang dapat dengan tepat menyelesaikan sebuah pekerjaan
-Tata kerja : adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur sebuah pekerjaan agar terlaksana
dengan baik dan efisien
-Prosedur kerja : tahapan dalam tata kerja tentang bagaimana mengelola sebuah pekerjaan, yang
mengandung pengertian tentang apa, untuk apa, dan bagaiman pekerjaan harus
diselesaikan
-Sistem kerja : adalah satu kesatuan antara tata kerja dan prosedur kerja sehingga membentuk
suatu pola yang dapat dengan tepat menyelesaikan sebuah pekerjaan
• Tatakerja
merupakan cara melaksankan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau
bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Contohnya :
-
Stabilitas : maksudnya bahwa system, tata, dan prosedur kerja itu harus
mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja.
• Prosedur
kerja merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan
baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju pekerjaan tersebut harus
diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat
di selesaikan.
• Sistem
kerja merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu
sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam melnyelesaikan suatu pekerjaan.
Contohnya :
- Stabilitas :
maksudnya bahwa system, tata, dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur
tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja.
- Fleksibilitas : artinya
bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih
memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas.
Contoh :
Salah seoerang tidak masuk atau
kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetap dapat terlaksana
dan diselesaikan.
Metode
sistem kerja merupakan kesatuan ide yang dapat diaplikasikan
dimana penggunaan konsep ”sistem
kerja” dianggap sebagai titik untuk memahami, menganalisa dan memperbaiki
sistem dalam suatu organisasi, baik IT termasuk di dalamnya ataupun tidak.
Dasar dari metode sistem kerja,
antar lain :
1. Hubungan antara sistem kerja dan
bidang sistem informasi Konsep dari sistem kerja yaitu kasus umum yang mencakup
system informasi, projects, rantai nilai, rantai supply dan kasus spesial
lainnya.
2. Warisan dari komponen dan
properti dari sistem kerja Kasus spesial dari sistem kerja, sistem informasi
dan projects mungkin mewariskan elemen sistem, properti dan generalisasi dari
sistem kerja secara umum.
3. Pemahaman tujuan dan kunci sukses
dari sistem informasi Sistem informasi yang ada mendukung satu atau lebih dari
sistem kerja yang mungkin tidak sama sekali, sebagian ataupun seluruhnya
menggunakan sistem informasi.
4.
Pengaplikasian prinsip umum mengenai sistem kerja Kesatuan dari prinsip umum
yang berhubungan dengan sistem kerja merupakkan dasar dari metode sistem
analisa dimana bisnis dan pekerja IT dapat menggunakan apapun yang berguna bagi
mereka.
5. Model
siklus hidup sistem kerja Sistem informasi dan sistem kerja Aktifitas-aktifitas
dalam proses bisnis dibatasi menjadi enam tipe dari aktifitas yang bersifat
komputerisasi ataupun manual, antara lain :
1.
Mendapatkan informasi
2. Menerima
informasi
3.
Mentransmisikan informasi
4.
Memanipulasi informasi
5. Menyimpan
informasi
6.
Menampilkan informasi
Misalnya:
Mengenai
sistem kearsipan perpustakaan:
1.Mengkalsifakasi
buku berbahasa inggris dan berbahasa indonesia.
2.Pengkodean
buku atau coding
3.Mengatur
buku yang sudah diberi kode yang sudah disediakan
Jadi dengan adanya
sistem kerja,tatkerja dan prosedur kerja menjadikan pelaksanaan fungsi
menajemen dan kebijaksanaan pimpinan mejadi lebih terarah,terkoodinir dan
terkontrol dengan baik.
Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam
memakai tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada suatu instansi adalah
sebagai berikut:
1. Tata
kerja, prosedur kerja dan sistem tata kerja harus disusun dengan memperhati-kan
segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya, dan waktu yang
tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
2. Untuk
mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu
dipersiapkan adanya penjelasan tantang tujuan pokok organisasi, skema,
klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
3. Pilih
salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
4.
Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan
yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
bidang tugas yang termaksud.
5. Dalam
penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan ( misalnya soal prose¬dur
surat keluar ) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus
betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju
ke arah satu tujuan.
6. Dan
tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu kerja yang nyata dan
perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang
dimaksud.
7. Di
samping itu hams ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampilan tenaj a
kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud.
8. Tata kerja, procedur kerja, dan system kerja itu harus disusun sedemikian rupa sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas.Stabilitas maksudnya bahwa sistem ,tata kerja dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja.Fleksibelitas artinya bahwa dalam pelaksanannya tidak kaku tetapi harus luwes .
9. Perlu diperhatikan bahwa penyusunan system, prosedur, dan tata
kerja harus selalu disesuaikan dewngan kemajuan jaman dan
teknologi, jadi haru dijaaga updateednessnya.
10. Untuk penggambaran tentang penerapan sesuatu prosedur tertentu
sebaiknya dipergunakan tanda – tanda atau symbol dan skema atau
bagan prosedur dengan setepat – tepatnya.
11. Dan akhirnya untuk menjamin penerapan tata kerja, prosedur kerja, dan system kerja yang
setepat – tepatnya, maka adanya buku – buku pedoman ( manuals )
tentang hal – hal itu mutlak perlu dipersiapkan.
8. Tata kerja, procedur kerja, dan system kerja itu harus disusun sedemikian rupa sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas.Stabilitas maksudnya bahwa sistem ,tata kerja dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja.Fleksibelitas artinya bahwa dalam pelaksanannya tidak kaku tetapi harus luwes .
9. Perlu diperhatikan bahwa penyusunan system, prosedur, dan tata
kerja harus selalu disesuaikan dewngan kemajuan jaman dan
teknologi, jadi haru dijaaga updateednessnya.
10. Untuk penggambaran tentang penerapan sesuatu prosedur tertentu
sebaiknya dipergunakan tanda – tanda atau symbol dan skema atau
bagan prosedur dengan setepat – tepatnya.
11. Dan akhirnya untuk menjamin penerapan tata kerja, prosedur kerja, dan system kerja yang
setepat – tepatnya, maka adanya buku – buku pedoman ( manuals )
tentang hal – hal itu mutlak perlu dipersiapkan.
Daftar
Pustaka :
https://radityakurnianto.wordpress.com/college-assignments/2nd-semester/pengertian-tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem-kerja/
https://radityakurnianto.wordpress.com/college-assignments/2nd-semester/pengertian-tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem-kerja/
www.slideshare.com/tatakerja
http://irezpratama90blogs.blogspot.com/2011/10/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html
http://irezpratama90blogs.blogspot.com/2011/10/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html
Terimakasih
BalasHapus